Menu

Mode Gelap
Danrem 052/Wijayakrama Kunjungi Kodim 0502/Jakarta Utara, Tekankan Pentingnya Tugas, Keluarga, dan Kedekatan dengan Rakyat Kodim 0505/JT dan Komduk Gelar Patroli/Siskamling di Ciracas Munas V IPJI Resmi Dibuka, Hendardji Soepandji Tekankan Pentingnya Karya Jurnalistik yang Bermartabat Wadan Kodaeral I Terima Kunjungan Audiensi Tim Bakamla RI Danlanal Sabang Hadiri Pembukaan Latihan Penyusunan Rentinkon Kotama Operasi TNI Pasis Sesko TNI Tahun 2025 Ronda Bersama; Wujud Kebersamaan TNI-Polri dan Masyarakat

Berita Bisnis & Ekonomi

Ekspor Kelapa Meningkat, Kesejahteraan Petani Tak Juga Menghijau

badge-check


Ekspor Kelapa Meningkat, Kesejahteraan Petani Tak Juga Menghijau Perbesar


JAKARTA, Kilas Negeri — Kenaikan harga kelapa di pasar internasional memicu peningkatan ekspor produk kelapa dari Indonesia. Namun, di balik geliat industri ini, nasib petani kelapa dalam negeri justru tak kunjung membaik.

    Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menegaskan bahwa komoditas kelapa Indonesia sebaiknya tidak diekspor dalam bentuk mentah. Menurutnya, sudah saatnya Indonesia menjadi pusat pengolahan kelapa dunia. “Biarkan investor datang membangun pabrik pengolahan di dalam negeri. Produk yang diekspor harus sudah jadi, berkualitas, dan memberi nilai tambah. Ini membuka lapangan kerja serta menarik minat generasi muda bertani,” ujar Presiden.

    Dewan Pembina Media Independen Online Indonesia (MIO-INDONESIA), Dr. Anto Suroto, yang juga Ketua Umum APIKI (Aliansi Perdagangan dan Industri Kreatif Indonesia), menyoroti isu ini dari sudut pandang yang lebih mendalam. Ia menekankan pentingnya peningkatan produktivitas dan kualitas hasil pertanian kelapa, bukan hanya memperbanyak ekspor.

    “Petani kelapa perlu naik kelas. Produktivitas mereka harus meningkat, dan hasilnya harus berkualitas agar pendapatan petani juga meningkat. Jika ini terjadi, maka kesejahteraan desa ikut terangkat,” ujar Anto.

    Ia juga menekankan perlunya inovasi dalam pengelolaan kebun kelapa, termasuk pemanfaatan teknologi modern dan sistem irigasi yang lebih efisien, seperti yang telah diterapkan di negara-negara lain. “Petani kelapa tidak boleh tertinggal. Revolusi industri pertanian harus masuk hingga ke desa,” tegasnya.

    Sebagai mantan petani desa yang kini sukses berwirausaha, Anto menilai bahwa modernisasi pertanian adalah keniscayaan. Menurutnya, dengan pendampingan, pemanfaatan dana desa, koperasi yang sehat, serta bibit unggul hibrida, petani kelapa bisa mengalami lonjakan produktivitas dalam lima tahun ke depan.

    Namun, ia mengingatkan bahwa perubahan ini membutuhkan komitmen nyata dari pemerintah pusat hingga daerah. “Kalau petani masih bertahan dengan pola tanam konvensional, kita akan tertinggal. Padahal, permintaan kelapa — baik muda maupun tua — terus meningkat di industri makanan dan kosmetik,” ungkap pria Jawa kelahiran Sumatera (Pujakesuma) tersebut menjelaskan.

    Ditemui di kedai kopi ARKARA yang terletak di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, sembari menikmati Bolu Kukus produk UMKM binaan APIKI, Anto pun menekankan pentingnya mendampingi petani secara berkelanjutan.

    “Jangan sampai Indonesia cuma jadi buruh di negeri sendiri karena semua dikuasai investor asing,” ujarnya sembari menikmati produk UMKM lokal.

    Anto juga mendorong agar akses petani terhadap Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan fasilitas keuangan lainnya lebih profesional dan transparan.

    “Petani kita harus ‘bankable’, tersistem, dan siap menjadi bagian dari kelas menengah baru lewat UMKM,” pungkasnya. (**)

    Sumber: Humas MIO INDONESIA

    Loading


    Baca Lainnya

    Smesco Indonesia Gandeng LPPOM MUI Perkuat Penetrasi Produk Halal UMKM di Indonesia

    1 Oktober 2025 - 04:21 WIB

    BRI BO TB Simatupang Berikan Penghargaan kepada Nasabah Setia di Hari Pelanggan Nasional

    18 September 2025 - 05:27 WIB

    Hari Pelanggan Nasional 2025, BRI Branch Office Mall Ambasador Terus Tingkatkan Pelayanan

    16 September 2025 - 06:38 WIB

    Untuk Segera Didistribusikan) Panasonic Gobel Group Dukung Walk for Autism 2025 dengan Komitmen Inklusivitas dan Lingkungan Bersih

    11 Agustus 2025 - 01:00 WIB

    BRI Balaraja Gelar Undian Simpedes, Hadiah Mobil Ertiga Dibawa Pulang Nasabah Setia

    21 Juni 2025 - 11:58 WIB

    Trending di Berita Bisnis & Ekonomi