MALTENG – Kepala Kepolisian Sektor Tehoru Iptu Affan Slamet mengahdiri kegiatan mini lokakarya dalam rangka percepatan penurunan stunting yang diselenggarakan oleh Kementerian Kependudukan Pembangunan Keluarga/BKKBN Kecamatan Tehoru yang bertempat di Balai Penyuluh KB Kecamatan Tehoru, pada Rabu (11/6/2025).
Kegiatan lokakarya mini lokakarya dilaksanakan dalam rangka menindak lanjuti kegiatan sebelumnya 3 bulan yang lalu, sekaligus mengevaluasi kegiatan sebelumnya serta mencari solusi untuk 3 bulan kedepan.

Turut hadir dalam giat tersebut, diantaranya mewakili Camat Tehoru Kasi Pelayanan Nasir Kurdin, S.E, mewakili Danramil Tehoru Peltu Farid, Kepala Puskesmas Tehoru Zhair Makayaino, S.Kep, Kepala Penyuluh BKKBN Kecamatan Tehoru dan Tenaga Medis Puskesmas Perawatan Tehoru.
Dalam kesempatan ini, Kepala Puskesmas Tehoru Zhair Makayaino, S.Kep mengharapkan, peran serta stakeholder ditingkat Kecamatan dalam mendukung kegiatan Posyandu yang saat ini dilaksanakan oleh pihak Puskesmas Tehoru pada 10 Desa di Kecamatan Tehoru karena banyak kurang peminat.
”Kendala dihadapi juga pada saat melaksanakan kegiatan Posyandu di sekolah kepada remaja usia dini sebelum memasuki jenjang pernikahan dengan alasan bertabrakan dengan jam sekolah,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Tehoru Iptu Affan Slamet menyampaikan, giat pencegahan stunting ini merupakan program nasional dan Polri di kedepankan untuk mensukseskan dengan melibatkan para Bhabinkamtibmas Desa untuk bersama-sama menggerakan warga, berupa anak balita, remaja Catin dan Lansia untuk hadir dalam giat Posyandu.
“Selaku Kapolsek, kalau dibutuhkan saya bersedia turun bersama Kepala Puskesmas dan tenaga medis untuk giat Posyandu dalam rangka pencegahan stunting di Desa, biar warga ada rasa empati dan mau hadir kalau kita sentuh langsung,” ucapnya.
Kapolsek juga menambahkan, sedangkan untuk sekolah, kita perlu koordinasi dengan Korwil Sekolah untuk bisa menyampaikan ke Kepala Sekolahnya agar mau meluangkan waktu menerima kita selalu tim dalam memberikan pelayanan Posyandu di sekolah, bila perlu Polri hadir dan memberikan penyuluhan bahaya narkoba dan bullying.
Selanjutnya, disepakati bersama kolaborasi antara stakeholder dan pihak BKKBN serta Puskesmas dalam menyukseskan giat Posyandu guna menekan angka stunting.