Kabupaten Bekasi – Persatuan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Gardu Zamrud Bekasi menggelar tournamen Domino yang diikuti ratusan peserta, Tournamen ini merupakan ajang silaturahmi antara atlet Domino dan untuk menumbuhkan jiwa sportivitas dari para pemain dan atlet domino, Serta untuk menghidupkan dan menggalakkan olahraga Domino hingga membentuk citra positif dan image positif di mata masyarakat, yang selama ini domino identik dengan perjudian. Sabtu, (12/07/2025).
Tournamen Domino Gardu Zamrud Pordi Bekasi tersebut, dibuka secara resmi oleh Andy Ansyaruding Tahiya sebagai Sekjen Pordi Jawa Barat dan tampak hadir dalam opening tournamen domino itu Penasehat Pordi DKI Jakarta Brigjen (Purnawirawan) Edy Imran, Penasehat Pordi Kota Bekasi Haeri Parani, Ketua FKD Kolonel (Purnawirawan) Eko Natalius Huta Hean, Ketua Pordi Jawa Barat Andi Ansarudin Tahiya, Ketua Pordi DKI Jakarta Ir. H. Andi Patonangi, Ketua Pordi Jatim H.Ismail dan Ketua Pordi Kota Bekasi Syaherallayali, SE yang dilaksanakan bertempat di Gedung Oso Sport Center Dojo – KKI, Kawasan Kompleks Perumahan, Jl. Grand Wisata Jl. Sunset Ave, Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sebanyak 256 Peserta dari 512 orang yang berasal dari berbagai daerah baik dari wilayah DKI Jakarta, Bekasi, Bandung, Sumedang, Garut, Tangerang Selatan, Sidoarjo, Bondowoso, Surabaya, Situbondo, bahkan ada peserta yang berasal dari Perancis yang mengikuti tournamen domino tersebut, Sedangkan peserta terbanyak berasal dari DKI Jakarta.
Adapun sistem permainan yang diterapkan di tournamen Domino kali ini, merujuk pada sistem permainan Domino dari Pengurus Besar Pordi yaitu sistem Rally Point dengan nilai maksimal 7 poin, sehingga bagi pasangan peserta yang lebih dahulu mencapai poin 7 atau nilai tujuh atau lebih, itulah pemenangnya.
Pada tournamen domino Gardu Zamrud Pordi Bekasi tersebut, para peserta di Liga Utama merebutkan hadiah utama berupa uang dengan nominal sebesar 10,5 juta, kemudian juara ke 2 mendapatkan uang sebesar 7 juta, dan juara ke 3 mendapatkan uang sebesar 3 juta, Sedangkan untuk peserta di Liga Pratama mendapatkan hadiah uang sebesar 2 juta untuk juara pertama, 1 juta untuk juara ke dua, dan 750.000 untuk juara ke tiga.
Karena banyaknya peminat dari para atlet domino yang ikut serta dalam tournamen ini, sehingga panitia tornamen membagi para peserta menjadi beberapa Cluster (Kelompok) antara lain Cluster A yang merupakan Pool 1- 16, Kelaster B yang merupakan Pool 17 – 32, Cluster C yang merupakan Pool 33 – 48 dan Cluster D yang merupakan Pool 49 – 64.
“Kita berharap Kegiatan tournamen yang dilaksanakan hari ini, oleh Gardu Zamrud ini, membuka peluang bahwa setiap Kabupaten dan Kota khusus yang ada di Jawa Barat, Di Jawa Barat itu kan ada 26 kabupaten dan Kota, dari 26 Kabupaten Kota sudah ada 13 pengurus daerah yang dibentuk oleh Jawa Barat, dari 26 ini mungkin masih ada kurang lebih 12 Kabupaten yang akan kita bentuk, mudah-mudahan di tahun 2025 dan semua kegiatan dan dilaksanakan oleh Provinsi Jawa Barat itu akan terlaksana dan Insyaallah di Bulan September kita akan melaksanakan musyawarah wilayah dan kota itu, kita persiapkan jadi tuan rumah, sehingga di akhir 2025 kita berharap persatuan olahraga Domino Indonesia akan terdaftar di Koni sebagai cabang olahraga sehingga di tahun 2026-2027 Pordi udah bisa mengikuti PON yang akan dilaksanakan di NTT sama NTB itu harapan,” ujar Sekjen Pordi Jawa Barat Andy Ansyaruding Tahiya keawak media, Sabtu, (12/07/2025).
Ditempat yang sama Ketua Pordi DKI Jakarta Ir. H. Andi Patonangi ke awak media menyampaikan bahwa Pengurus Provinsi Pordi DKI sangat mendukung selalu kegiatan yang ada di sekitar DKI Jakarta, baik itu di wilayah Bekasi, Tangerang dan Bogor.
“Ini demi untuk performance dan Bekasi sangat antusias dalam mengembangkan kegiatan Pordi ini. Pordi DKI lebih tertata itu semua anggotanya, sudah mempunyai kartu anggota Pordinya, kita sudah terlatih, sudah terprogram, ada event Provinsi, ada event Pengurus Daerah dan ada event gardu-gardu,”tutur Andi Patonangi ke awak media.
“Khusus untuk pengurus daerah sudah tertata, nanti semua akan melaksanakan secara bersamaan. Kemudian akan dilakukan oleh pengurus DKI. Kami anggota sudah hampir 800-an yang sudah terdaftar dan masih banyak yang kami dalam proses pengurusan kartu anggota,”imbuhnya.
Andi Patonangi juga menyapikan untuk menjadi anggota Pordi tidak ada syarat-syaratnya. Kita ada kartu anggota Gardu namanya, cukup Nama dan alamat.
“Mereka mau terdaftar di mana, tapi kita usahakan sesuai alamatnya kita daftarkan. Seperti kartu anggota Utara, Selatan, Barat, Timur atau Kepulauan Seribu. Sebagai kartu anggota DKI udah 6 wilayah,”jelasnya.
Sedangkan Ketua Panitia Tournamen Domino Gardu Zamrud Pordi Bekasi, Heru Rilano mengatakan bahwa penyelenggara tournamen Domino berasal dari Gardu Zamrud yang merupakan komunitas Domino yang berada di bawah pengurus daerah koordinasi Kota Bekasi, dan tujuan menyelenggarakan Domino ini adalah selain untuk silaturahmi antara sesama pecinta olahraga Domino dan juga untuk menumbuhkan jiwa sportivitas dari para pemain dan atletnya, juga bertujuan untuk terus menghidupkan dan menggalakkan olahraga Domino ini untuk membentuk citra positif, image positif di mata masyarakat, yang mana sebagian itu masih menganggap bahwa olahraga Domino ini identik dengan judi, identik dengan haram, di mata orang-orang yang tidak paham ataupun awam, dengan permainan dan olahraga Domino ini, bahwa ini adalah olahraga sportivitas, tidak berbeda dengan olahraga bridge, tidak berbeda juga dengan olahraga catur.
“Bahkan Kami sedang dalam tahap dan sebentar lagi masuk dan diakui oleh Koni Pusat. Koni itu adalah Komite Olahraga yang paling tinggi untuk seluruh olahraga yang dinaungi oleh Pemerintah Negara Republik Indonesia itu salah satu tujuan utama,”bebernya.
Lebih lanjut, Heru Rilano juga mengatakan Peserta yang terdaftar sampai dengan pagi tadi yang mengikuti pertandingan di dalam sebanyak 256 peserta atau 512 orang, adapun mereka berasal dari DKI Jakarta, dari Bandung, dari Sumedang, dari Garut, kemudian dari Tangerang Selatan, kemudian juga ada dari tadi orang Perancis datang ke sini dan mereka dari Jawa Timur, dari Jawa Timur itu ada dari Sidoarjo, ada dari Bondowoso, ada dari Surabaya, ada dari Situbondo, dan juga dari Bekasi ini, yang terbesar jumlah peserta di sini adalah dari Jakarta.
“Kita belum masuk Nasional tapi masih lingkupnya wilayah Jawa Barat DKI Jakarta dan Jawa Timur, total hadiah yang diperebutkan itu sebanyak 30 juta rupiah, hadiah ini berasal dari kami menghimpun dari sponsor. Sedangkan hadiah yang akan kami berikan untuk juara pertama di Liga utama itu nominalnya 10,5 juta, kemudian juara 2-nya 7 juta, kemudian juara 3-nya itu 3 juta, dari liga utama ini kami bagi lagi Liga Pratama, Liga Pratama Ini hadiah pertama itu sebesar 2 juta, hadiah kedua 1 juta, hadiah ketiga Rp750.000 dan seterusnya ke bawah seperti itu,”kata Heru Rilano.
“Pertandingan kali ini adalah sistem yang sudah menjadi acuan dan aturan baku di PB Pordi, kenapa seperti itu karena kami menginduk ke PB Pordi, jadi sistemnya itu adalah setiap pasangan yang bertanding itu harus menggunakan Rally Point, Rally Point sampai dengan maksimal 7 poin, pasangan mana yang lebih dulu mencapai poin 7 atau nilai tujuh atau lebih dari 7 itulah yang menang,”terangnya.
Heru Rilano menjelaskan tentang pengelompokan dari tournamen ini mengikuti turnamen di luar, tidak dibagi mereka, tetap berada dalam Pool masing-masing, namun tidak di kotak-kotakan.
“Tujuan kami mengkotak-kotakkan ini atau kami sebut dengan istilah Cluster, dari Cluster A, B,C, D itu untuk mempersempit jumlah peserta dalam setiap turnamen mereka berada. Dalam satu ruangan semuanya dari Pool 1 sampai dengan Pool 128 seperti itu dan di sini dari pool tersebut kami bagi menjadi 4, sehingga dalam satu Cluster itu hanya ada 16 pool seperti itu, jadi tujuannya adalah supaya peserta yang bertanding juga tidak kemana-mana, mereka tahu tempatnya ada di mana, dan juga panitia juga mudah untuk mengontrol setiap peserta pertandingan secara rutin seperti itu,”ucapnya.
Saat ditanya apakah tournamen ini merupakan tournamen rutin, Heru Rilano mengatakan tidak dalam setiap Gardu ataupun Pengda itu punya kegiatan rutin, tergantung dari Pengda bulan ini akan mengadakan atau dari Gardu mana, kemudian minggu depannya dari siapa, seperti itu jadi tidak setiap Gardu atau Pengda rutin mengadakan setiap bulan atau 2 bulan tapi masih berbeda-beda.
Salah satu kelompok peserta dalam Tournamen Domino bergensi ini merupakan dari Organisasi Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) DPC Jakarta Timur yang pada tornamen kali ini mengirimkan 2 atlet domino terbaiknya yaitu Remon dan Indra, Serta 1 orang manegger tim yaitu Mohammad Amin yang juga sekaligus sebagai Ketua GPIB DPC Jakarta Timur.
Dalam statmennya Mohammad Amin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan tournamen pertama yang diikuti oleh Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) DPC Jakarta Timur dan kedepannya GPIB akan menggelar kegitan serupa berupa tornamen domino dan tornamen catur untuk wilayah di Jakarta Timur, yang pesertanya sendiri berasal para pelajar, sehingga diharapkan dapat Meminimalisir tawuran pelajar yang sering terjadi di Jakarta Timur dan bisa melahirkan atlet atlet muda yang berpertasi di kancah Provinsi dan Nasional, sehingga membuat kebanggan sendiri bagi Sekolah, Orang tua dan Lingkungan.
“Jujur aja ya ini kan baru pertama kali Gerakan Pendidikan Indonesia Baru, Saya kebetulan Ketua DPC, Saya merasa bangga, pertama bangganya karena olahraga ini sudah akan masuk Koni, Komite Olahraga Nasional Indonesia, sehingga nanti kami sebagai Ketua Komite di SMA kami, juga dalam waktu dekat akan diundang oleh Dispora untuk mengundang seluruh komite SMA, artinya komite, pelajar, guru untuk datang ke Dispora dalam rangka sosialisasi tournamen Domino atau permainan Domino,”jelas Amin.
“Ini udah masuk olahraga, nanti kami juga dari DPC GPIB Jakarta Timur akan melaksanakan turnamen-turnamen. Turnamen yang bergengsi di kalangan pelajar, terutama catur dan lain sebagainya termasuk ini salah satu olahraga yang terbaru dan supaya kita menghindari atau meminimalisasi tawuran-tawuran yang ada di Jakarta,”tandasnya.
Ditempat terpisah Ketua DPW GPIB DKI Jakarta Dandy Capryanto Hermawan saat dihubungi awak melalui pesan whatsapp memberikan statmennya terkait ikut serta GPIB DPC Jakarta Timur yang baru 2 bulan dilantik dan dikukuhkan oleh GPIB DPW Jakarta.
“Saya, Dandy Capryanto Hermawan, selaku Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) DKI Jakarta Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB), mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya kegiatan pertandingan olahraga domino di Bekasi,”ujar Dandy pesan via whatsapp,Sabtu, (12/07/2025).
“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dari semangat kebersamaan, sportivitas, serta penguatan tali silaturahmi antaranggota dan wilayah. Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif dari dua peserta utusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) GPIB Jakarta Timur dalam ajang ini. Kehadiran mereka membawa semangat kolaborasi serta mempererat persaudaraan antar wilayah,”tuturnya.
Dandy Capryanto Hermawan juga mengatakan Jika tidak ada halangan direncanakan Dewan Pimpinan Wilayah GPIB Provinsi DKI Jakarta juga akan menyambut baik kegiatan serupa untuk diadakan dalam acara-acara ke depan di Jakarta . Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus mengembangkan potensi, menjunjung nilai-nilai persatuan, serta memperkuat karakter bangsa melalui kegiatan positif dan edukatif.