Prajurit Lanal Nias Laksanakan Uji Terampil Glagaspur P1 dan P2 Tahun 2025 Sambang Toga-Tomas, Polri Perkuat Sinergi Warga dalam Menjaga Keamanan Lingkungan Kapolsek Cipayung: Masjid Ramah adalah Pilar Ketertiban dan Persatuan Warga Polisi Sahabat Anak, Menanamkan Keselamatan Lalu Lintas Sejak Usia Dini Samapta Polsek Kramatjati Sambangi Warga Pasar Induk, Antisipasi Kejahatan dan Tawuran Komunal Polsek Makasar Perkuat Keamanan Lewat Patroli Strong Point dan Sambang Dialogis di Gedung Pewayangan TMII

Jejak Kasus

Mengaku Akun FB Rafi Ahmad Beri Bantuan 31 Juta, Korban Hingga Harus Rela Kehilangan Uang Jutaan Rupiah

badge-check


Mengaku Akun FB Rafi Ahmad Beri Bantuan 31 Juta, Korban Hingga Harus Rela Kehilangan Uang Jutaan Rupiah Perbesar


Jakarta, Kilas Negeri – Facebook adalah salah satu platform media sosial yang paling dikenal di seluruh dunia dengan pengguna aktif lebih dari 3 miliar orang. Dari banyaknya pengguna aktif ini, modus penipuan Facebook menjadi hal yang sering dilakukan oleh penipu. Mereka memanfaatkan popularitas platform ini untuk menyebarkan berbagai jenis modus penipuan online.

Mulai dari mengakses informasi pribadi atau memanfaatkan kepercayaan antar pengguna untuk kepentingan mereka sendiri. Jadi, sangat penting bagi kamu untuk tahu tentang berbagai modus penipuan online yang sering muncul di Facebook dan bagaimana melindungi diri dari ancaman ini. Yuk, simak pembahasan beberapa modus penipuan online yang sering terjadi di Facebook atau media sosial lain dan tips jitu menghindarinya.

Banyak Trik dan modus penipu yang menjerat para korbannya, diantaranya :

Phishing

Modus penipuan Facebook yang pertama adalah phising. Penipuan phishing adalah salah satu trik di mana pelaku berusaha mengambil informasi pribadi kamu dengan menyamar sebagai pihak yang terpercaya. Di Facebook, penipuan online ini biasanya dilakukan lewat pesan atau email yang meminta kamu untuk klik tautan dan memasukkan data login.

Penipuan Giveaway

Penipuan giveaway palsu sering sekali menawarkan hadiah-hadiah keren untuk menarik perhatian. Biasanya, penipu akan memberikan informasi bahwa kamu menang sesuatu yang menggiurkan, seperti gadget mahal atau barang-barang mewah lainnya. Tapi, ujung-ujungnya mereka bakal minta kamu kasih info pribadi atau malah disuruh buat bayar biaya pengiriman.

Penipuan Investasi

Dalam dunia penipuan online, investasi juga merupakan salah satunya, para penipu sering kali mengiming-imingi kamu dengan peluang investasi yang kelihatannya sangat menguntungkan dengan risiko yang sangat rendah. Mereka mungkin menawarkan investasi dalam hal-hal seperti aset digital, cryptocurrency, atau bisnis yang belum jelas.

Baru baru ini ada penipuan yang berkedok dengan mengaku akun orang lain pada hal nama dan foto profil yang digunakan bukan milik orang tersebut.

Seperti yang di alami oleh Drs.H. Salman Sunardi, M.Pd seorang dosen di salah satu Universitas di Provinsi Banten, yang mana akun Facebooknya diheker seseorang untuk menshere akun FB penipuan.

Melalui pesan whatsapp Drs.H. Salman Sunardi, M.Pd keawak media menceritakan kronlogi penipuan tersebut yang diawali dengan pertemanan dengan FB Eva Damayanti Cikotok yang menayangkan link Givewey Rafi Ahmad, lalu Drs.H. Salman Sunardi, M.Pd mengaku tertarik dengan ada nya bantuan 31 juta yang di tawarkan oleh Akun FB yang mengaku sebagai Rafi Ahmad seorang publik pigur, Sabtu, (20/07/2025).

“Lanjut ke masangger dengan akun FB tersebut dan yang bersangkutan terus membujuk agar setor sejumlah 5 juta dan saya baru masuk sekitar 2 jutaan, Tidak lama ada yang ngasih tau bahwa itu hoax”terangnya.

“Akhirnya saya memutuskan tidak komunikasi lanjutan, Kemudian banyak yang nelpon ke saya nanya tentang kebenaran konten yg ada di FB Banten Salmanku, ternyata FB saya udah diheker, saya ga bisa buka lagi,”imbuhnya.

Lebih lanjut Drs.H. Salman Sunardi, M.Pd mengatakan bahwa FB nya pernah bisa dibuka namun diheker lagi, Selain itu dia juga mengaku bukan hanya dia saja yang menjadi korban penipuan, ada temennya juga mengaku menjadi korban penipuan tersebut, dengan nilai sampai 10 juta.

“Kemaren juga Sabtu banyak nelpon ternyata sudah beredar dan banyak yang nelpon, akhirnya saya jawab dengan screenshot,”kata Drs.H. Salman Sunardi, M.Pd keawak media, Minggu,(20/07/2025).

“Sehubungan saya gak kirim kirim uang akhirnya suruh buat vidio ucapan terima kasih kepada Rafi Ahmad mendapat bantuan 31 Juta nanti kalau sudah buat akan dikirim dana tersebut, Eeh malah disebarluaskan pakai akun FB saya,”ucapnya.

Drs.H. Salman Sunardi, M.Pd juga mengaku yang bersangkutan ngirim biling Transfer 31 Juta ternyata saya cek di rekening nol kosong.

“Bahkan ada yang sudah masuk 10 juta, Saya sendiri baru 3,5 juta belum yang lainnya, ini sangat meresahkan masyarakat, merugikan orang lain dan pencemaran nama baik saya,”tuturnya.

Loading


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dinilai Aneh Oleh Kuasa Hukum Terdakwa M.Rizky Ansari, Tindakan JPU Yang Meminta Sidang Dilakukan Secara Daring

24 Juli 2025 - 15:19 WIB

Belasan Konsumen Zhafirah Residence 2 Terlantar, Diduga Jadi Korban Penipuan Pengembang

19 Juli 2025 - 09:39 WIB

Kenaikan Tarif Air Bersih Dinilai Bertentangan dengan Hukum, Pengamat Desak Gubernur Revisi Pergub

17 Juli 2025 - 14:30 WIB

Ratusan Mahasiswa dan Pemuda ISMAHI Gelar Aksi Damai di Kejaksaan Agung RI

7 Juli 2025 - 09:39 WIB

Eka Putra Zakran, S.H., M.H : Putusan Sesat PTUN Medan Wajib Di Batalkan

28 Juni 2025 - 04:07 WIB

Trending di Jejak Kasus