Jakarta — Kepolisian Sektor Jatinegara, Polres Metro Jaktim terus menunjukkan kesiapsiagaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, terutama di wilayah yang rawan konflik sosial.
Pada Rabu dini hari, 23 Juli 2025, sekitar pukul 00.25 WIB, jajaran Polsek Jatinegara melaksanakan patroli dan pengamanan dalam rangka mengantisipasi potensi tawuran warga di kawasan Pasar Deprok, Jl. Cipinang Muara – Jl. BB, RT 08 RW 08, Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Kegiatan yang dikenal sebagai Strong Point Antisipasi Tawuran ini dilakukan sebagai respons cepat terhadap situasi yang sempat menimbulkan keresahan masyarakat.
Pasar Deprok, yang berada di wilayah padat dan dinamis, kerap menjadi titik rawan bentrokan antarwarga akibat gesekan sosial maupun provokasi kelompok remaja.
Dalam pelaksanaannya, personel kepolisian melakukan penjagaan terbuka dan patroli menyisir lokasi-lokasi strategis, sembari berdialog dengan warga sekitar guna menciptakan suasana tenang dan kondusif.
Kehadiran polisi di waktu rawan seperti ini merupakan bentuk perlindungan nyata terhadap masyarakat yang membutuhkan rasa aman saat beristirahat malam hari.
Kapolsek Jatinegara, KOMPOL Samsono, S.H., M.H., menyampaikan bahwa kehadiran polisi di lokasi-lokasi rawan tawuran bukan hanya sebagai bentuk pengamanan, tetapi juga sebagai upaya preventif untuk membangun kesadaran bersama akan pentingnya menjaga ketertiban lingkungan.
“Kami tidak ingin kejadian yang merugikan warga terjadi karena kelengahan. Dengan kehadiran langsung di lapangan, kami berharap bisa mencegah bentrokan sebelum meledak. Polisi bukan hanya datang setelah kejadian, tetapi hadir untuk mencegah agar kejadian itu tidak pernah terjadi,” ujar Kapolsek.
Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk mengawasi aktivitas anak-anak dan remaja di malam hari, serta tidak segan melapor kepada Bhabinkamtibmas atau Call Center Kepolisian jika melihat tanda-tanda potensi gangguan keamanan.
Dengan langkah sigap ini, Polsek Jatinegara membuktikan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai, di mana warga bisa hidup berdampingan tanpa rasa takut—bahkan di tengah malam sekalipun.
