Menu

Mode Gelap
Komandan Lanal Bandung Hadiri Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Tahun 2025 Semangat Muda, Energi Bangsa, Kodaeral X Peringati Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Melalui Komsos, Dekatkan Babinsa Dan Bhabinkamtibmas Dengan Warga Binaan Danlanal Sabang Hadiri Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Tahun 2025 Tim PB Lanal Sabang Raih Prestasi Gemilang Pada Turnamen Badminton Forkopimda Cup 2025 Lanal Simeulue Laksanakan Do’a Bersama Dalam Rangka Panen Ketahanan Pangan TNI AL Tahun 2025

Mitra Pemerintahan

Wamendagri Bima Arya: Kepala Daerah Harus Mampu Jaga Stabilitas Perdamaian

badge-check


Wamendagri Bima Arya: Kepala Daerah Harus Mampu Jaga Stabilitas Perdamaian Perbesar


Sentul, Kilas Negeri – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan kepala daerah harus mampu menjaga stabilitas perdamaian di wilayah masing-masing. Salah satu cara yang dapat dilakukan yakni dengan menciptakan konektivitas yang baik antara pemimpin dan masyarakat.

“Nah, ini adalah konektivitas antara pemimpin dan daerahnya dan kita tidak bisa main-main masalah stabilitas perdamaian,” katanya dalam kegiatan Seminar International Day of Peace di Aula Serbaguna Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia (RI), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Selasa (23/9/2025).

Lebih lanjut, Bima menjelaskan, untuk menjaga perdamaian, kepala daerah harus piawai dalam membangun konsensus. Namun, membangun konsensus bukan perkara mudah karena membutuhkan dukungan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan kesadaran semua pihak. Dengan demikian, kepala daerah perlu aktif turun ke masyarakat serta memperhatikan kesejahteraan mereka.

Ia menambahkan, perdamaian sejati tidak terlahir dari paksaan, melainkan dari stabilitas, kesadaran, dan konsensus. Adapun stabilitas suatu daerah, kata Bima, akan terwujud jika masyarakat memiliki rasa percaya terhadap pemimpinnya. Karena itu, dalam konteks ini diperlukan pemerintahan yang bersih, baik, dan berwibawa.

“Kalau kepala daerah itu tidak punya jam terbang kemudian ingin membangun kondusivitas, sering kali dibenturkan dengan berbagai realita karena dibutuhkan piawai tadi untuk membangun konsensus,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa perdamaian dunia telah menjadi bagian dari Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin 16, yaitu Peace, Justice and Strong Institutions. Sebagai bentuk komitmen pelaksanaannya, pemerintah harus turun ke masyarakat untuk membangun kepercayaan dan menciptakan kedekatan, sekaligus memacu partisipasi dan kolaborasi.

“Partisipasi dan kolaborasi, sehingga insyaallah akan membangun kondusivitas perdamaian nasional untuk membantu negara ini mencapai performa yang maksimal,” pungkasnya.

Sebagai informasi, dalam seminar tersebut hadir Rektor Unhan Anton Nugroho, Executive Director and Research Advisor Youthlab Muhammad Faisal, Tenaga Ahli Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adi Tasya Nurzahra, serta para dekan dan civitas academica Unhan.

Puspen Kemendagri

Loading


Baca Lainnya

Mendagri: Pemda Berperan Penting Dukung Produktivitas Nasional

7 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Wamendagri Bima Ajak Masyarakat Bangun Pola Hidup Rendah Emisi

29 September 2025 - 09:21 WIB

Mendagri Tito Minta Pemda Prioritaskan Penanganan TBC dan Dukung Pelaksanaan Program MBG

29 September 2025 - 09:17 WIB

Kunjungi Posyandu di Ngada NTT, Yane Bima Arya Gaungkan Semangat Indonesia Emas 2045

28 September 2025 - 02:18 WIB

Wamendagri Bima Pacu Pemda Tingkatkan Realisasi APBD untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi

26 September 2025 - 09:21 WIB

Trending di Mitra Pemerintahan